BOJONEGORO – Sesuai prediksi, Persibo Bojonegoro akhirnya bertemu dengan Pesidafon Dafonsoro dan Persipasi Bekasi dalam putaran delapan besar kompetisi divisi utama musim ini. Kepastian itu diperoleh setelah hampir semua tim merampungkan babak penyisihannya.
Selain dua tim tersebut, di grup B nantinya bercokol Persiba Bantul. Tim polesan Eduard Tjong ini berstatus peringkat ketiga terbaik dari tiga wilayah yang ada.
”Dari informasi yang ada, ketiga tim yang lolos juga sama-sama mencalonkan diri menjadi tuan rumah,” kata Asisten Manajer Bidang Teknis Persibo Imam Sardjono.
Menurut dia, sampai saat ini semua tim yang tergabung di grup B masih punya kans menjadi tuan rumah. Sebab, sampai kemarin (31/3) sore PT Liga Indonesia belum memutuskan siapa yang bakal menjadi tuan rumah grup B. ”Ya kita tunggu saja nanti,” imbuhnya.
Dari informasi yang diperoleh wartawan koran ini, hanya Persipasi yang mengajukan diri sebagai tuan rumah dengan fasilitas lapangan dilengkapi lampu penerangan. Tim ini mengajukan Stadion Benteng Tangerang sebagai home base-nya.
Sementara Persibo, Persidafon, dan Persiba mengajukan diri sebagai tuan rumah tanpa lampu penerangan di stadion yang digunakan. Meski demikian, manajemen Persibo tak ciut nyali. Sardjono menyatakan, Persibo juga memiliki nilai plus dalam pengajuan tuan rumah. Salah satunya, faktor keamanan. Bojonegoro selama ini dinilai kondisinya cukup kondusif. ”Serta upaya mengembangkan sepak bola di Bojonegoro dengan dukungan masyarakat dan pemkab,” imbuhnya.
Terkait calon lawan di putaran delapan besar nanti, Sardjono menyatakan Persipasi, Persidafon, maupun Persiba merupakan tim bagus. Alasannya, mereka telah membuktikan diri mampu lolos ke putaran delapan besar. Karena itu, Persibo perlu waspada. Apalagi, kekuatan calon tim lawan Victor da Silva dkk belum diketahui secara detail. ”Mereka berada di grup berbeda (pada penyisihan),” ujarny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar