tag:blogger.com,1999:blog-87132230943333347072024-03-13T16:55:01.871-07:00telon13+Persibo Sampek Matektelon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.comBlogger82125tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-6519285188347964102010-05-24T21:09:00.001-07:002010-05-24T21:09:41.154-07:00Persibo Minta Kapolda Jateng “Amankan” Empat BesarBupati Bojonegoro Suyoto berkirim surat kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang yang isinya meminta Kapolda ikut menjaga pertandingan semifinal Divisi Utama Liga Indonesia di Solo, agar berjalan “fair play”.<br /><br />“Inti surat yang kami kirimkan agar Kapolda Jateng ikut menjaga semifinal divisi utama di Solo berjalan fairplay,” kata Suyoto, ketika menerima Persibo di rumah dinasnya, Senin.<br /><br />Selain ditandatangani oleh Bupati Suyoto, surat tertanggal 24 Mei 2010 tersebut juga diteken Manajer Persibo Taufik Risnendar, Kapten tim Persibo Aries Tuansyah, pelatih Sartono Anwar dan Koordinator suporter Boromania, Basar.<br /><br />Menurut Suyoto, selama ini Persibo tidak pernah ingin dimenangkan atau diuntungkan dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.<br /><br />“Selama ini kami hanya minta pertandingan bisa berjalan fair play,” katanya menegaskan.<br /><br />Dalam babak delapan besar di Sidoarjo pekan lalu, lanjutnya, banyak kejadian tidak sesuai yang diharapkan.<br /><br />Dalam pertandingan babak delapan besar kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia itu, Persibo didenda Rp25 juta atas ulah suporternya yang menghujat wasit.<br /><br />Selain itu, Komisi Disiplin PSSI memberikan peringatan keras kepada penjaga gawang Herry Prasetyo yang terlihat mengejar wasit dan M. Irfan tidak boleh bermain sekali karena mengakibatkan wasit terjatuh.<br /><br />Hukuman denda juga diterima manajer Persibo, karena dalam pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro itu, lima pemainnya menerima kartu kuning yang disimpulkan bahwa Persibo berperilaku buruk.(antara)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-82669112588255469822010-05-24T21:07:00.000-07:002010-05-24T21:08:19.680-07:00Persibo Terkena Tiga Sanksi dari KomdisManajemen Persibo Bojonegoro menerima tiga sanksi dari Komisi Disiplin PSSI atas perilaku para pemainnya dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Sidoarjo.<br /><br />“Mau bagaimana lagi, kita semua tahu sesungguhnya yang terjadi dalam laga di Sidoarjo itu,” kata Manajer Persibo Bojonegoro, Taufik Risnendar, Senin.<br /><br />Sebelum itu, Manajemen Persibo menerima sanksi denda Rp25 juta, karena ulah suporternya yang menghujat wasit dengan nyanyian dalam pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro di Sidoarjo.<br /><br />Sanksi terbaru diberikan kepada penjaga gawang Herry Prasetyo yang dianggap tidak bertingkah laku baik, ketika bertanding melawan Persidafon Dafonsoro.<br /><br />Sanksi lannya diberikan kepada M.Irfan yang dianggap melakukan protes berlebihan yang mengakibatkan wasit terjatuh ketika Persibo menerima hukuman penalti.<br /><br />Atas masalah ini melalui surat No. 94/KEP/KD/DU-XV/V-10, yang bersangkutan dilarang bertanding selama satu kali. Menurut Taufik, sanksi kepada M. Irfan tersebut sudah tidak berlaku lagi, karena M. Irfan tidak diturunkan ketika Persibo melawan Deltras Sidoarjo.<br /><br />Akibat lima pemain Persibo menerima lima kartu kuning ketika melawan Persidafon Dafonsoro, menurut komdis PSSI, hal itu merupakan tingkah laku buruk bagi tim persibo secara umum dan merupakan pelanggran disiplin.<br /><br />Melalui suratnya No. 92/KEP/KD/DU-XV/V-10, Persibo harus membayar denda sebesar Rp15 juta. Menurut Taufik, adanya pemberian sanksi tersebut, tidak menyurutkan semangat anak asuh Sartono Anwar dalam laga selanjutnya.<br /><br />Justru pemberian sanksi tersebut semakin memacu tim Persibo bisa lolos ke Superliga. Dijadwalkan, tim berjuluk laskar Angling Dharma berangkat ke Solo, Jateng, Selasa (25/5), untuk menghadapi babak semifinal Divisi Utama.(antara)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-27615408986266729882010-05-24T21:06:00.001-07:002010-05-24T21:06:34.237-07:00Persibo Cemaskan Wasit NakalTrauma dengan beberapa wasit yang dinilai tidak fair, jajaran manajemen Persibo Bojonegoro mulai mencemaskan kepemimpinan wasit yang akan bertugas di babak semifinal.<br /><br />Persibo menilai partai melawan Persiram Raja Ampat di semifinal Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo 27-28 Mei menjadi pertaruhan fair play pertandingan sepak bola di Indonesia.<br /><br />“Wajar saja kalau kami cemas. Sebab, beberapa pertandingan yang sudah dijalani oleh Laskar Angling Dharma benar-benar merugikan,” kata Manajer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar, kepada beritajatim.com, Senin (24/5/2010).<br /><br />Dikatakan, jika sebenarnya Persibo tidak mempermasalahkan tim mana yang akan dihadapi. Sebab, tim yang lolos ke semifinal semuanya bagus dan layak diperhitungkan.<br /><br />“Mungkin hanya Persibo saja yang tidak dianggap, karena tidak memiliki apa-apa dalam faktor non teknis,” terangnya merendah.<br /><br />Oleh karena itu, ia meminta PSSI maupun wasit yang memimpin pertandingan harus mempunyai hati nurani. Sebab, dalam permainan kalah menang itu biasa.<br />“Kalau kami main jelek, kalah tidak apa-apa. Namun, saat main benar dan bagus, jangan dipaksa dikalahkan dengan faktor non teknis,” tegasnya.<br /><br />Menurutnya, pertandingan semifinal di Solo akan menjadi pembuktian kredibilitas wasit sebagai pengadil di lapangan. Jika masih tetap seperti dua pertandingan terakhir yang sangat buruk, maka itu bisa menjadi muka secara keseluruhan wasit di Indonesia.<br /><br />Ditanya mengenai apakah semua tuan rumah atau tim yang dibela oleh oknum di PSSI seperti itu ? Taufiq yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab PSSI Bojonegoro itu menjelasan, kalau semua tuan rumah tidak mesti bersedia dibela oleh wasit.<br /><br />Sebab, sejak lama dirinya telah mengajarkan kepada berbagai pihak untuk bermain fair play. Semisal saat menjadi tuan rumah, sebelum pertandingan ia telah meminta kepada perangkat pertandingan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.<br /><br />“Kami minta jangan sampai tuan rumah dibantu. Sebab, itu akan menciderai pertandingan yang bersih,” tambahnya.<br /><br />Pihaknya juga telah meminta kepada pemain maupun pelatih untuk melakukan pertandingan dengan benar, tanpa harus mengharapkan bantuan dari pihak-pihak lain.<br /><br />“Sebab, sepak bola itu yang dinilai permainan di lapangan. Bukan, bantuan dari luar lapangan,” tegasnya.<br /><br />Namun, pihaknya juga mendengar adanya informasi tim-tim yang dikehendaki untuk lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. “Namun, kami malas membicarakannya. Sebab, pembuktiannya memang sulit dan informasi itu telah menjadi rahasia publik,” lanjutnya. (dul/bjo/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-64429765246329972472010-05-24T21:00:00.001-07:002010-05-24T21:00:59.609-07:00Jadwal Babak Semifinal dan Final Liga JossKompetisi Divisi Utama/Liga Joss telah menyelesaikan babak 8 besar kemarin. Di Grup B, Deltras keluar sebagai juara grup setelah “mengalahkan” Persibo Bojonegoro dengan skor 2-1, sedang Persibo sendiri yang sebelumnya sudah dipastikan lolos harus puas menduduki runner-up grup.<br /><br />Di Bone, Persiram Raja Ampat merajai Grup A setelah berhasil menaklukkan Persiba Bantul 3-1, ditemani oleh Semen Padang yang dilaga lain juga menang atas Mojokerto Putra.<br /><br />Untuk laga semifinal dan final akan digelar di Stadion Manahan Solo, semifinal akan diselenggarakan tanggal 27 Mei dan laga Final pada 29 Mei.<br /><br />Berikut Jadwal Untuk laga Semifinal dan Final Divisi Utama<br />Semifinal, 27 Mei 2010<br />Persiram vs Persibo Pkl. 15.30 WIB<br />Deltras vs Semen Padang Pkl. 19.00 WIB<br /><br />Tempat Ketiga, 29 Mei 2010<br />Tim kalah semifinal 1 vs Tim kalah semifinal 2, Pkl 15.30 WIB<br /><br />Final, 29 Mei 2010<br />Pemenang semifinal 1 vs Pemenang semifinal 2, Pkl 17.00 WIB<br /><br />Juara, Runner-Up dan peringkat 3 akan diproyeksikan untuk naik kasta ke Indonesia Super League sedangkan peringkat empat akan melakukan play-off dengan peringkat 15 ISL.telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-65872221941032359572010-05-24T20:58:00.000-07:002010-05-24T20:59:09.375-07:00Manajemen Sesalkan Penjegalan PersiboUntuk kesekian kalinya, Manajemen Persibo Bojonegoro menganggap wasit yang memimpin pertandingan tidak menunjukkan fair play.<br /><br />Terbukti, hampir setiap Laskar Angling Dharma bermain, selalu ada saja wasit yang berulah dan merugian pemain. Baik itu pemberian offside maupun penalti yang diberikan gratis.<br /><br />Bahkan, Manajer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar, kepada beritajatim.com, Senin (24/5/2010) malah bertanya, kenapa harus Persibo yang dijegal?<br /><br />Menurut Taufiq, faktor non teknis tersebut, khususnya wasit yang mempimpin pertandingan yang menjadi momok Persibo pada divisi utama Liga Indonesia tahun ini.<br /><br />Secara permainan, pihaknya tidak mempermasalahkan. Sebab, Victor Da Silva dkk benar-benar menunjukkan kegarangannya di lapangan dan tidak pantang menyerah.<br /><br />“Sejak babak penyisihan di grup kami sudah banyak terancam oleh keputusan-keputusan kontroversial,” katanya.<br /><br />Untung saja, dengan kebesaran hati semua pihak, khususnya pemain yang tidak terpengaruh, membuat langkah Persibo tidak terbendung sampai di babak semifinal.<br /><br />“Bagaimana bisa, semua orang melihat wasit yang memimpin pertandingan Persibo lawan Persidafon Defonsoro. Kenapa diulangi lagi saat melawan tuan rumah Deltras Sidoarjo,” terangnya.<br /><br />Jelas-jelas yang paling tampak adalah saat dua pertandingan terakhir. Tiga penalti yang diberikan adalah hadiah alias cuma-cuma dari wasit untuk tim lawan Persibo.<br /><br />“Saya tidak hanya berbicara saja, tetapi di lapangan buktinya. Banyak orang yang menyaksikan dan wartawan juga ikut geram dibuatnya,” tambahnya.<br /><br />Pihaknya tidak menyangkal, sejak awal banyak hambatan yang diterima oleh timnya. Namun, ia berusaha tidak mengindahkan dan bahkan terus memacu semangat para pemain.<br /><br />“Kami meminta kepada jajaran pelatih dan pemain, agar bersikap fair play. Sebab, semuanya telah ada yang mengatur, dan Persibo tetap akan dijalannya,” lanjuynya.<br /><br />Yang mengatur dalam hal ini adalah Tuhan. Bagaimana tidak, saat melawan Deltras kemarin sore, pemain di lapangan tinggal 10 orang, tetapi semua wasit yang bertugas membela lawan.<br />“Jadi bagaimana bisa, 10 pemain dilawan oleh 14 pemain, termasuk wasit,” sambungnya.<br /><br />Yang tidak bisa dibuktikan dan pihaknya meminta wartawan ikut menyelidikinya adalah, adanya informasi plot tim mana yang akan lolos ke Indonesia Super League (ISL).<br /><br />“Sayangnya tidak bisa dibuktikan, tetapi kami siap untuk menghadapinya,” terangnya.<br /><br />Menurut Taufiq, kemungkinan besar Persibo tidak masuk dalam plot tersebut. Sehingga dalam perjalanannya terus dihambat dan itu dibuktikan pada babak delapan besar kemarin.<br /><br />“Untung saja, Persibo tidak bisa dikalahkan hanya dengan faktor non teknis. Kami benar-benar mengapresiasi kepada pelatih maupun pemain di lapangan,” katanya.(dul/ted/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-9250040169030230812010-05-23T23:12:00.000-07:002010-05-23T23:13:03.294-07:00Sartono Anwar, 35 Tahun Bertahan di Sepak Bola IndonesiaPernah Dapati Transaksi Skor Antarmanajer di Depan Mata<br />Tidak banyak pelatih senior yang eksis di persepakbolaan Indonesia. Tapi, Sartono Anwar mampu melakoninya selama 35 tahun.<br /><br />“Sepak bola Indonesia menjadi tempat jutaan orang untuk menggantungkan hidup. Jadi, itu jangan dirusak!” kata pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar. Gaya bicara pelatih yang selalu menggunakan topi pet saat timnya bertanding tersebut memang selalu bersemangat ketika menceritakan sepak bola Indonesia.<br /><br />Sartono tidak asal bicara soal sepak bola Indonesia yang kian buruk dari tahun ke tahun. “Meski ada pembaruan, hal itu seperti lelucon belaka. Perubahan tersebut diciptakan dengan dalih membuat lebih baik, padahal tidak sama sekali,” ucap bapak tujuh anak itu.<br /><br />Pengalaman terjun di dunia kepelatihan sejak 1975 tidak perlu diragukan lagi. Sartono memulai karir kepelatihannya di PSIS Semarang. Nah, ketika kali pertama melatih, ada rasa ragu dalam diri mantan pemain PSIS Semarang, Persema Malang, dan Persib Bandung itu.<br /><br />“Apalagi, saat itu administrasi lisensi kepelatihan belum seperti sekarang. Yang mau melatih asal punya kemampuan dipersilakan,” tutur kakek dua cucu itu.<br /><br />Nah, pada periode 1970-1980-an yang merusak kompetisi sepakbola Indonesia adalah para outsider. “Para penjudi yang gila bola itulah yang saya sebut outsider,” ujar Sartono.<br /><br />Para outsider tersebut akan melakukan apa pun demi memenangi pertaruhan. Apalagi, saat itu judi kupon juga mempertaruhkan skor dan kemenangan tim sepak bola dalam dan luar negeri.<br /><br />Para outsider tersebut menyuap wasit hingga pemain. “Wasit diservis dengan berbagai hal. Uang, motor, dan wanita diberikan oleh para petaruh. Begitu juga pemain,” tutur ayah pesepak bola Persib Nova Arianto tersebut.<br /><br />Sartono membeberkan, kiper dan bek adalah posisi yang paling sering disogok para penjudi itu. “Mantan pemain saya pernah mengakui hal tersebut. Dia mengaku menerima sejumlah uang untuk bermain buruk,” ujar Sartono. Ketika ditanya lebih lanjut soal pemain itu, Sartono enggan menyebut nama.<br /><br />Di sisi lain, untuk kondisi kompetisi sepak bola saat ini justru dirusak oleh “orang dalam” kompetisi sendiri. “Sekarang suap-menyuap lebih edan dan lebih vulgar. Ironisnya, yang melakukan itu adalah manajer klub sendiri,” bebernya.<br /><br />Manajer kerap menyuap wasit dan perangkat pertandingan. Mereka diberikan fasilitas yang luar biasa. Di antaranya, uang, penginapan, bahkan wanita.<br /><br />Bahkan, dia pernah mendapati transaksi skor antarmanajer secara langsung. “Katanya, tim kita bermain imbang. Mana buktinya?” tutur Sartono menirukan ucapan salah seorang manajer tersebut.<br /><br />Parahnya, Sartono beberapa kali mendapati hal itu. Karena itu, pria kelahiran 30 September 1947 tersebut menginstruksi anak asuhnya untuk bermain sempurna.<br /><br />Menurut Sartono, dengan bermain tanpa cela, wasit akan sulit memberikan keputusan yang berat sebelah. “Toh, saat wasit bermain mata dengan salah seorang manajer, itu pasti terlihat jelas oleh penonton,” paparnya. (*/c8/diq/DIAR CANDRA, Sidoarjo)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-86515398919515937492010-05-23T23:10:00.001-07:002010-05-23T23:10:58.271-07:00Kecewa dengan Kepemimpinan WasitManajemen Persibo Bojonegoro kecewa dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco dalam babak delapan besar Divisi Utama grup B melawan Deltras Sidoarjo, kemarin (23/5) sore. Dalam pertandingan tersebut, Persibo kalah 1-2 atas Deltras. “Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit,” tegas Manajer Persibo Bojonegoro Letkol Inf Taufik Risnendar, kemarin petang.<br /><br />Meski kalah, Persibo tetap lolos ke babak semifinal Divisi Utama dengan posisi runner up grup B. Persibo mengantongi nilai 6 dari tiga kali main dengan dua kali menang. Sementara Deltras menoreh nilai 7, dari tiga kali main, dua menang dan sekali seri, dan pemimpin grup B.<br /><br />Taufik mengaku kekecewaan manajemen berlipat ganda. Selain mengalami kekalahan, sejumlah pemain Persibo juga menerima kartu kuning dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu. Bahkan, Melky Pelkey, pemain Persibo, harus keluar lapangan pada menit 63 akibat kartu merah.<br /><br />Menurut dia, wasit pengkhianat pertandingan tersebut. Sebab di depan penonton, wasit bersikap tidak adil saat memimpin pertandingan. “Kepemimpinan wasit luar biasa. Dan itu pengkhianat bangsa,” ujarnya Dandim 0813 Bojonegoro itu.<br /><br />Meski demikian, Taufik meminta agar manajemen dan para pemain tetap optimistis dan menatap pertandingan semifinal. Dia berharap, Aris Tuansyah dan kawan-kawan tidak terpancing dengan ulah wasit dalam pertandingan tersebut. Optimisme pemain harus tetap dijaga, karena sebagai modal menghadapi pertandingan mendatang. “Kita yakin lolos ke ISL (Indonesia Super League),” ujar mantan striker PSAD ini.<br /><br />Sementara itu, pertandingan kemarin berlangsung dalam tensi tinggi. Sejumlah pemain kerap berbenturan di lapangan hijau. Sehingga kartu kuning kerap dikeluarkan wasit.<br /><br />Bahkan, terjadi insiden kecil yang mengakibatkan Melky Pekey mendapat kartu merah, karena sebelumnya sudah mengantongi kartu kuning.<br /><br />Di menit-menit awal, Laskar Angling Dharma membuat Stadion Gelora Delta Sidoarjo tak bersuara. Saat pertandingan baru dimulai, si bundar putih masuk ke gawang Deltras Sidoarjo yang dijaga oleh Dwi K. Gol pertama ini akibat bunuh diri yang dilakukan oleh pemain belakang The Lobster, julukan Deltras, saat hendak menghalau tendangan dari Perry S. Kollie.<br /><br />Gol ini membuat pertandingan kian panas. Pada menit 34, Deltras mendapatkan penalti. Tendangan 11 meter ini berhasil masuk ke sarang Charles, penjaga gawang Persibo. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.<br /><br />Di babak kedua laga kembali memanas. Hingga antar pemain berbenturan. Kartu kuning kembali keluar dari saku Iwan Sukoco dari Malang. Pada menit 84, wasit menunjuk titik putih lagi untuk kali kedua kepada Deltras, setelah penyerang Deltras berbenturan dengan Jajang Paliama. Melalui kaki Fahmi Amiruddin, Deltras mengungguli Persibo 2-1. Skor ini bertahan hingga laga berakhir. (rij/fiq)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-81315379245045875242010-05-22T20:14:00.000-07:002010-05-22T20:28:01.924-07:00Manajer Persibo: Main Aman Saja KangBojonegoro (beritajatim.com) – Sudah pastinya Persibo Bojonegoro melangkah ke babak semifinal Devisi Utama Liga Indonesia tahun ini, kemungkinan besar akan membuat laga sore nanti sebagai formalitas belaka.<br /><br />Sebab, menejemen Laskar Angling Dharma informasinya telah memberikan masukan kepada para official dan juga pemain untuk melakukan permainan yang aman-aman saja.<br /><br />Manejemen takut jika dipaksakan bermain lepas akan membuat rawan cidera maupun pemain terkena kartu. Jika hal itu terjadi, maka jalan di semifinal akan cukup terjal.<br /><br />Kepada beritajatim.com, Minggu (23/5/2010), Menejer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar menyebutkan, semua strategi yang mengetahui adalah pelatih.<br /><br />Namun, jauh-jauh hari memang pihaknya telah meminta saat proses evaluasi untuk memainkan pertandingan bola seperti layaknya bermain. Artinya tidak asal-asalan atau pun main mata.<br /><br />“Kami akan tetap ngotot kemungkinan saat bertanding lawan Deltras, tetapi pemain juga harus hati-hati,” tegasnya.<br /><br />Menurut Taufiq, jika sampai kalah maka posisi Persibo di semifinal juga kurang menguntungkan. Sebab, Persibo hanya akan runner up dan kemungkinan bersua dengan pimpinan group lainnya.<br /><br />“Makanya harus bermain benar. Tetapi, main aman saja kange,” sambungnya.<br /><br />Seperti diketahui, nanti sore di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Victor Da Silva dkk akan ditantang tuan rumah. Pemenang pertandingan tersebut akan menentukan juara group, dan jika hanya seri maka dua tim tersebut yang akan lolos.<br /><br />Jika Deltras kalah dan Persipasi menang dengan angka telak atas Persidafon Defonsoro, maka Persipasi yang akan lolos ke babak selanjutnya.<br /><br />Saat pertandingan sore nanti, hampir bisa dikatakan jajaran pelatih Persibo, Sartono Anwar dkk akan menurunkan tim pelapis yang selama ini duduk di bangku cadangan.<br /><br />Seperti memarkir Slamet Sampurno dan menurunkan Meidiyansah, mengistirahatkan M Irfan dan memasang pemain lapis lainnya dan termasuk juga kemungkinan besar tidak menurunkan Abel Ciello.telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-17648155401532249852010-05-22T05:25:00.001-07:002010-05-22T05:25:41.696-07:00Mochammad Irfan, Pemain Kesayangan BoromaniaTerpikat Sartono, Lebih Dikenal dengan Nama Densus<br />Tidak bisa dimungkiri, nama Sartono Anwar di kancah persepakbolaan Indonesia telah mengakar kuat. Pelatih yang telah malang melintang selama 35 tahun itu punya gaya melatih sendiri. M. Irfan adalah salah seorang pemain yang nge-fans berat pada gaya pelatih asli Semarang tersebut.<br /><br />Jika dilihat sekilas, sebagai pemain berposisi gelandang, postur tubuhnya bisa dibilang cukup kecil. Namun, keraguan itu akan langsung tertepis saat melihatnya bermain di lapangan.<br /><br />Gaya permainan yang ulet dan tak kenal lelah dalam mengejar bola membuat para suporter menyukainya. Gelandang Persibo Bojonegoro M. Irfan itu memang menjadi pemain kesayangan Boromania, suporter Persibo.<br /><br />Setiap kali pemain berkepala plontos tersebut menggocek bola, para Boromania selalu berteriak, “Densus, Densus.” Gaya mainnya mirip para Densus 88 (detasemen khusus milik Polri) dalam menyergap teroris. Cepat dan penuh tenaga. “Satu lagi, potongannya mirip anggota yang berkepala plontos,” kata Ketua Divisi Tur Boromania Ebied.<br /><br />Irfan mengaku sangat tersanjung memiliki julukan tersendiri. “Sampai-sampai, semua teman tim memanggil saya Densus, bukan Irfan lagi,” ucapnya lantas tertawa.<br /><br />Dengan julukan khusus tersebut, pemain kelahiran Tegal, Jawa Tengah, itu semakin merasa betah berada di Persibo. Sebenarnya, hal utama yang membuat dirinya nyaman berada di Persibo adalah sang pelatih Persibo Sartono Anwar. “Saya merasa sreg dengan gaya melatih Pak Sartono yang keras, disiplin, dan penuh rasa kekeluargaan,” ungkap pemain berusia 28 tahun tersebut.<br /><br />Irfan menyatakan sangat mengenal gaya kepelatihan Sartono. Sejak 2002, saat masih berkostum PSIS Semarang, dia sudah merasakan tangan dingin pelatih berusia 63 tahun tersebut. Saat itu, Sartono lebih keras dalam melatih anak didiknya daripada saat ini.<br /><br />“Telat lima menit dalam sesi latihan, bisa-bisa tidak dimainkan dalam pertandingan selanjutnya,” ujar sarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) tersebut.<br /><br />Karena itulah, ketika mendapat tawaran dari Sartono untuk bergabung dengan Persibo pada awal musim 2009-2010, tanpa pikir panjang mantan penggawa PSIM Jogja tersebut langsung mengiyakan. Padahal, pada saat bersamaan, Irfan mendapat tawaran untuk bergabung dengan dua klub ISL (Indonesian Super League).<br /><br />“Bagi saya bukan masalah berlaga di ISL atau Divisi Utama. Yang penting bagi saya adalah saya merasa nyaman di klub tersebut,” tegas suami Nani Isnaini itu.<br /><br />Pilihannya untuk bergabung di Persibo bersama Sartono memang tepat. Pria yang gemar membaca itu menemukan gaya permainannya kembali.<br /><br />Penggemar sambel goreng tempe tersebut mengungkapkan, ketika bermain bersama Persijap Jepara di ISL 2008/2009, dirinya merasa tidak nyaman. Gaya kepelatihan Junaidi dirasa kurang cocok. Walau dibebaskan dalam mengkreasi serangan, Irfan tetap merasa ada batasan.<br /><br />“Kurang tahu ya, pelatih yang tidak bisa menggarap potensi saya atau saya yang kurang bisa beradaptasi dengan tim?” katanya.<br /><br />Karena itu, di Persijap, Irfan jarang mendapat kesempatan tampil. Kini, setelah merasa mapan dengan Persibo, mantan penggawa tim sepak bola PON 2004 Jawa Tengah tersebut merasa ogah pindah. “Pak Sartono membuat tim ini begitu kondusif. Lihat saja, selangkah lagi kami bisa berlaga di ISL,” tegasnya.<br /><br />Karena itu, pemain kelahiran 1 Januari tersebut bertekad mengantarkan Persibo ke ISL musim 2010-2011. “Untuk Boromania dan Pak Sartono, saya rela melakukan apa pun,” ucapnya.<br /><br />Sementara itu, Sartono juga merasa Irfan merupakan salah seorang pemain yang bisa diandalkan. “Dia tipe pemain yang selalu fight. Saya senang dengan pemain berkarakter seperti itu,” bebernya.<br /><br />Karena itulah, Sartono selalu memasukkan nama Irfan dalam pemain utamanya musim ini. (*/c5/diq/diar candra, Sidoarjo)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-81528870311665954792010-05-22T05:24:00.002-07:002010-05-22T05:25:02.462-07:00Mengenal Lebih Dekat dengan Busari “BJ9″ JhonyDibandingkan Perry Sah Kollie dan Abel Ciellow, koleksi gol Busari bersama Persibo berbeda jauh. Busari baru mengemas empat gol. Sementara dua pemain asing itu masing-masing sudah melesakkan sepuluh gol lebih. Namun, gol yang diciptakan pemain bernomor punggung sembilan Kamis malam lalu itu terasa istimewa. Sebab, itulah gol yang membuat Persibo lolos ke babak semifinal divisi utama musim ini.<br /><br />Kemenangan melawan Persidafon tersebut sekaligus menghapus bayang-bayang perlakuan nonteknis di laga terakhir babak delapan besar melawan Deltras besok malam. Setelah mencetak gol, senyum Busari pun mengembang. Abel Ciellow juga ikut suka cita dengan gol Busari itu. Dia mendekati mantan PSS Sleman tersebut untuk melakukan selebrasi bersama.<br /><br />”Bangga dan senang luar biasa bisa membuat gol yang menjadi penentu Persibo lolos ke semifinal,” ujar penyuka bebek goreng ini.<br /><br />Meski menjadi pahlawan tim, bungsu dari tiga bersaudara ini tetap merendah. Gol yang diciptakannya dan hasil maksimal yang diraih Persibo, diakui tak lepas dari kerja sama seluruh pemain. ”Tinggal selangkah lagi menuju kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia, jadi harus terus bermain maksimal,” tutur pemain yang selalu pulang ke Jogjakarta apabila diberi pelatih kesempatan libur tersebut.<br /><br />Pendukung Persibo di awal musim sempat berharap Busari menjadi ikon baru setelah striker Samsul Arif hijrah ke Persela Lamongan. Namun, harapan itu tak mampu diwujudkan Busari. Cedera engkel yang dideritanya, memaksa striker ini tak bisa tampil maksimal di setiap pertandingan. ”Masih sering terasa sakit,” katanya.<br /><br />Kondisi itu membuat pemain yang akrab disapa Unyil ini sering dibangkucadangkan pelatih. Meski demikian, dia tak berkecil hati. Setiap diberi kesempatan tampil, Busari mencoba berusaha tampil maksimal.<br /><br />Meski baru satu musim membela tim berkostum kebesaran oranye tersebut, pemain yang memiliki hobi nonton itu cukup betah tinggal di Kota Ledre ini. Busari masih ingin ingin terus bermain sepak bola dengan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Dia kini konsentrasi penuh membawa Persibo lolos ke ISL musim depan.(jpnn)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-21570597358291641502010-05-22T05:24:00.001-07:002010-05-22T05:24:31.301-07:00Persibo Latihan Ringan Hadapi Laga TerakhirTim Persibo Bojonegoro mengisi waktu istirahat dengan latihan ringan setelah menang melawan Persidafon Dafonsoro.<br /><br />“Latihan hari ini dibagi dua kelompok, satu kelompok berlatih renang, kelompok lainnya berlatih sepak bola biasa,” kata Asisten Pelatih Persibo, Bambang Pramuji, di Bojonegoro, Jumat.<br /><br />Kelompok yang berlatih renang yakni para pemain yang diturunkan ketika melawan Persidafon Dafonsoro. Menurut ia, latihan renang di hotel tersebut, sebagai upaya untuk meredakan ketegangan para pemain dan latihan sepak bola biasa dilakukan di lapangan Jenggolo, Sidoarjo.<br /><br />Menghadapi tim tuan rumah Deltras Sidoarjo, katanya, ada satu pemain Persibo yang tidak bisa diturunkan yaitu Nurhidayat, yang terkena akumulasi kartu kuning.<br /><br />“Pemain kami ada tujuh yang terkena kartu kuning,” ucapnya tanpa menjelaskan secara rinci nama para pemainnya itu.<br /><br />Yang jelas, dia memastikan, tak ada satupun pemain yang mengalami cedera dan semuanya memiliki motivasi tinggi, setelah ada kepastian lolos ke semifinal divisi utama.<br /><br />Sedangkan pemain yang akan diturunkan melawan tim tuan rumah, masih dalam kajian, karena semuanya bergantung situasi dan kondisi yang ada terutama menyangkut para pemain.<br /><br />“Semua bergantung strategi yang akan kami terapkan,” katanya mengelak memberikan keterangan lebih lanjut.(antara)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-26179013804313295662010-05-22T05:23:00.001-07:002010-05-22T05:23:58.676-07:00Wasit Buruk, Persibo Siap Protes PSSIBuruknya kinerja wasit yang memimpin pertandingan antara Persibo Bojonegoro melawan Persidafon Defonsoro kemarin malam di Gelora Delta Sidoarjo membuat manajemen Laskar Angling Dharma bersikap tegas.<br /><br />Bahkan, kemungkinan besar manajemen akan mengirim surat protes kepada PSSI. Sebab, keputusan wasit di lapangan sangat tidak adil dan mencederai fair play.<br /><br />Manajer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar, kepada beritajatim.com, Jumat (21/5/2010) mengatakan, jika sejauh ini manajemen masih melakukan rapat.<br /><br />“Kemungkinan besar kami akan mengirimkan protes kepada PSSI sebagai induk sepak bola nasional,” katanya.<br /><br />Sebab, prediksi kami sebelumnya terkait dengan pertandingan yang kurang benar, akhirnya terbukti. Sehingga, dua pertandingan terakhir di babak delapan besar Divisi Utama, Persibo selalu dirugikan oleh wasit.<br /><br />“Memang seperti ada indikasi untuk menjegal Persibo dalam Divisi utama dan untuk lolos ke Indonesia Super League,” terangnya.<br /><br />Ditanya mengenai kemungkinan sanksi yang akan diterima Persibo Bojonegoro, khususnya mengenai protes keras kepada wasit tadi malam? Taufiq mengaku tidak gentar menghadapinya.<br /><br />Sebab, itu semua adalah resiko untuk menempuh kebenaran dalam pertandingan. Karena, kepemimpinan wasit memang sangat-sangat jauh dari menjunjung tinggi fair play.<br /><br />“Tidak hanya satu dua kali saja keputusan yang merugikan kami, tetapi sangat banyak. Sehingga, kami tadi malam juga tidak bisa tinggal diam,” lanjutnya.<br /><br />Menurutnya, sanksi yang kemungkinan akan diberikan PSSI akan dihadapi dengan siap. Sebab, manajemen Laskar Angling Dharma menilai, semua kejadian tadi malam muncul karena wasit yang tidak baik.<br /><br />“Kalau pengadil pertandingan fair play, kami yakin pemain, official dan penonton akan juga baik-baik saja,” sambungnya.<br />Menurutnya, kalah menang dalam pertandingan itu biasa. Tetapi, semua itu juga harus diraih dengan cara-cara yang benar. Sehingga, semua pihak bisa menerimanya.(beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-90833933473557430392010-05-22T05:22:00.000-07:002010-05-22T05:23:26.147-07:00Presiden Boromania Sesalkan Kericuhan di LamonganPresiden Boromania, Basar menyesalkan terjadinya kericuhan antara suporter Bojonegoro dengan LA Mania (suporter Persela) di Lamongan, Kamis (20/5) malam.<br /><br />“Pelakunya jelas suporter Persela yang tergabung di dalam LA Mania,” kata Basar menuduh, Jumat.<br /><br />Basar mengaku, tidak tahu pasti penyebab terjadinya kericuhan antara suporter Persibo di Persela di Lamongan itu.<br /><br />Dia menjelaskan, suporter Persibo yang tergabung dalam Boromania, sepulang dari menonton pertandingan antara Persibo melawan Persidafon Dafonsoro di Sidoarjo, dalam perjalanan rata-rata kepayahan dan tertidur.<br /><br />Para suporter Bojonegoro yang naik 22 bus Dali Mas dan sejumlah kendaraan pribadi, di tengah perjalanan di Lamongan diserbu ratusan orang yang melempari dengan batu.<br /><br />“Lemparan batu terjadi ketika mulai masuk kota Lamongan, setelah itu pelaku berlari bersembunyi,” ucap koordinator lapangan Boromania, Slamet dibenarkan koordinator lapangan lainnya, Sutrisno.<br /><br />Sepanjang perjalanan, orang yang diperkirakan dari suporter Persela Lamongan tersebut, terus melempari batu kendaraan bus, hingga di Kecamatan Duduk, ratusan orang mencegat bus dan kendaraan bus hanya bisa berjalan melambat.<br /><br />Di sepanjang perjalanan di wilayah Lamongan tersebut, suporter Persibo dengan kendaraan bus sudah dikawal petugas Polres Lamongan yang sesekali mengeluarkan tembakan untuk menghalau pelaku yang melempari bus.<br /><br />Akibat kejadian itu, tujuh bus Dali Mas, bagian samping kacanya pecah dan sejumlah suporter Persibo menderita luka-luka akibat terkena pecahan kaca bus yang pecah.<br /><br />Menurut pemilik bus Dali Mas, tujuh bus yang kacanya pecah terpaksa tidak jalan untuk mengambil penumpang.<br /><br />“Ya jelas kami rugi, karena tujuh bus kami tidak jalan,” ujarnya.<br /><br />Sementara itu, dilaporkan sedikitnya empat sepeda motor yang diperkirakan milik warga Babat, Lamongan, hancur, akibat dirusak suporter Persibo. Menurut Slamet, ketika bus rombongan suporter Persibo, akan lepas Babat, Lamongan, ada segerombolan orang melempari bus.<br /><br />Melihat hal itu, beberapa bus berhenti dan para suporter Persibo keluar bus dan mengejar pelaku. Karena pelaku berlari mereka hanya menjumpai sejumlah sepeda motor yang langsung seketika itu dirusak.<br /><br />“Selama di wilayah Lamongan, suporter Persibo semuanya ketakutan,” papar Slamet menjelaskan.(antara)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-79775717829455581182010-05-20T21:00:00.000-07:002010-05-20T21:06:49.639-07:00Pesta Boromania Dikandang DeltrasSetelah memastikan diri lolos ke semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010, supporter Persibo Bojonegoro, Boromania, langsung menggelar pesta.<br /><br />Dengan tanpa sungkan berada di kandang Deltras, suporter tuan rumah Deltras Sidoarjo, ribuan Boromania yang datang dari Bojonegoro langsung berjingkrak.<br />Tidak hanya itu saja, para pemain dan official yang sejak pertandingan memendam amarah terhadap kemepimpinan wasit langsung berhamburan menuju ke arah supporter.<br /><br />Mereka melambaikan tangan dan ikut larut dalam suka cita. Termasuk sang pelatih Sartono Anwar yang tidak bisa menahan kesenangannya dengan memeluk satu persatu pemain yang tampak menangis.<br /><br />Pantauan beritajatim.com di lapangan, Kamis (20/5/2010) malam menyebutkan, jika Boromania datang menumpang puluhan bus yang diparkir berjajar di luar stadion Gelora Delta Sidoarjo. “Kami tidak menyangka pertandingan begitu menegangkan. Sehingga, saat selesai kami langsung berjingkrak kegirangan,” kata Nuril Huda, salah satu Boromania asal Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.<br /><br />Dijelaskan, jika selama pertandingan kepemimpinan wasit sungguh-sungguh membuat penonton kecewa. Dan itu merupakan citra buruk wasit di Indonesia. “Sangat wajar, saat pertandingan selesai kami langsung berjingkrak senang,” jelasnya.<br /><br />Hal senada dikatakan oleh Basar, Presiden Persibo Bojonegoro. Menurutnya, semuanya telah jelas kalau kebenaran tidak bisa dilawan dan Persibo membuktikannya.<br /><br />Karena, ditekan bagaimana pun juga, Laskar Angling Dharma masih bisa menang dan itu yang terpenting. “Kami mensyukurinya, dan kami juga siap menyongsong semifinal,” tambahnya.<br /><br />Sementara itu, saat pulang dengan menumpang puluhan bus, ribuan Boromania terus berteriak sepanjang jalan dengan yel-yel khas asal Kota Ledre. Mereka tampak senang dan bergembira. Baik itu supporter yang masih anak-anak sampai dengan orang dewasa. Tampak juga beberapa orang tua yang membawa anaknya larut dalam kemenangan. (dul/kun/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-8106497928715726932010-05-20T20:58:00.000-07:002010-05-20T20:59:34.614-07:00Wasit Berulah (Lagi)Prediksi manajemen Persibo Bojonegoro kalau wasit akan menjadi biang kerok pertandingan benar-benar terbukti. Sejak menit pertama hingga puncaknya menjelang pertengahan babak kedua, kepemimpinan wasit benar-benar dicerca oleh hampir seluruh penonton yang ada di stadion Gelora Delta Sidoarjo.<br /><br />Manajer Persibo Bojonegoro, Letkol Inf Taufiq Risnendar, kepada beritajatim.com, Kamis (20/5/2010) seusai pertandingan mengatakan, jika kepemimpinan wasit memang sangat buruk. “Kami sudah memprediksi sebelumnya, kalau wasit akan menggunakan segala cara untuk menjungkirkan Laskar Angling Dharma,” kata Taufiq.<br /><br />Tetapi, semuanya bisa dipresiksi dan para pemain sudah menyadarinya. Semuanya telah mengakui, kalau kerusuhan yang ada dipicu oleh kepemimpinan yang berat sebelah. “Bisa dilihat sendiri, gol kedua Persibo yang sangat bersih dengan skema permainan yang luar biasa dianulir,” lanjutnya.<br /><br />Tak hanya itu saja, beberapa kali offside yang diberikan juga patut dipertanyakan. Karena, banyak pemain Persidafon Defonsoro yang masih berada dibelakang, tetapi wasit tetap mengangkat bendera. “Kami bersyukur, semuanya bisa dilalui dengan baik dan Persibo bisa memenangkan pertandingan,” tambah Taufiq.<br /><br />Manajemen sangat berterimakasih dengan penampilan pemain yang sangat luar biasa. Sebab, dengan tekanan yang berat dari wasit, mereka masih tetap bisa bermain normal. “Sedikit kericuhan yang terjadi dibabak kedua itu juga karena wasit sangat tidak berpihak pada fair play,” sambungnya.<br /><br />Bagaimana tidak, penalti yang diberikan oleh wasit kepada Uston Nawawi dkk sangat tidak masuk akal. Sebab, bersamaan dengan pemain belakang Persibo mengheading bola, ada pemain lawan yang jatuh. “Masak itu penalti. Makanya para pemain protes dan sempat mengejar wasit. Kalau wasitnya baik, jelas itu tidak masalah,” terangnya.<br /><br />Pria yang juga Dandim Bojonegoro itu menegaskan, jika kemenangan harus disyukuri oleh semua pihak. Sebab, dari group B, Persibo yang pertama kali lolos ke semifinal. “Melihat pertandingan, memang Persibo sangat layak lolos ke babak selanjutnya,” pungkasnya.<br /><br />Sementara itu, jeleknya kepemimpinan wasit membuat ribuan supporter fanatik Persibo, Boromania, yang berada dibelakang permainan Persidafon terpancing dan sempat menimbulkan sedikit keributan. (dul/kun/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-25618890942964336892010-05-20T20:56:00.000-07:002010-05-20T20:58:19.185-07:00Persibo Lolos ke SemifinalBabak 8 Besar Divisi Utama: Persibo vs Persidafon 1-0<br />Persibo Bojonegoro memastikan lolos ke babak empat besar Divisi Utama 2009/2010, setelah mengalahkan Persidafon Dafonsoro dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis malam.<br /><br />Gol tunggal Persibo dalam babak delapan besar Grup B itu dicetak Busari pada menit 14, memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Persidafon.<br /><br />Dengan hasil ini, Persibo memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai enam dan tinggal menyisakan satu laga melawan Deltras Sidoarjo, Minggu (23/5).<br /><br />Sementara Persidafon dipastikan gagal lolos ke babak empat besar, karena telah menderita dua kali kalah. Sebelumnya, tim asuhan Freddy Muli ini takluk 1-2 dari tuan rumah Deltras.<br /><br />Persidafon sebenarnya punya kesempatan menyamakan skor, ketika mendapat penalti di menit ke-78, namun eksekusi Uston Nawawi masih mampu ditepis kiper Persibo Heri Prasetyo.<br /><br />Hukuman penalti ini sempat diprotes pemain dan pelatih Persibo. Mereka mengejar wasit Tisna Triana hingga memaksa aparat keamanan masuk lapangan untuk mengamankan kondisi.<br /><br />Pertandingan terhenti sekitar tujuh menit karena kubu Persibo terus melancarkan protes terhadap keputusan kontroversial itu.<br /><br />Wasit menunjuk titik putih setelah pemain Persidafon Patrick Wanggai terjatuh di kotak terlarang saat melakukan perebutan bola udara dengan pemain Persibo.<br /><br /> “Kami patut bersyukur kepada Tuhan karena melindungi tim kami dari kekalahan. Sejak awal saya sudah ingatkan anak-anak untuk bermain super, karena akan melawan 14 pemain, yakni 11 pemain betulan dan tiga lainnya iblis ,” kata pelatih Persibo Sartono Anwar usai pertandingan.<br /><br />Pelatih gaek ini sejak awal sudah mengantisipasi munculnya faktor nonteknis yang akan diterima timnya di lapangan, sehingga harus mengingatkan anak asuhnya untuk waspada.<br /><br />“Tuhan melindungi kami, karena beberapa kali keputusan wasit selalu merugikan Persibo dan peluang Persidafon membentur mistar gawang,” tambahnya.<br /><br />Persibo sebenarnya mencetak gol tambahan menjelang akhir babak pertama melalui Perry Sackolie, tapi dianulir wasit karena pemain Persibo itu sebelumnya melakukan “handsball”.<br /><br />Persidafon beberapa kali punya peluang mencetak gol, tapi mampu digagalkan kiper Heri Prasetyo dan kesempatan lainnya membentur mistar, salah satunya tendangan keras Purwanto.<br /><br />“Itulah sepak bola dan faktor keberuntungan tidak berpihak pada kami. Berapa kali kami punya peluang, tapi gagal jadi gol,” kata pelatih Persidafon Freddy Muli.<br /><br />Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menambahkan anak asuhnya sudah memberikan penampilan maksimal, tapi Persibo mampu bermain lebih baik.<br /><br />“Kami sudah berjuang maksimal untuk bisa lolos empat besar, tapi apa boleh buat,” ujar Freddy.(antara)<br /><br />Berikut klasemen sementara Grup B: (main, menang, seri, kalah, gol, nilai)<br />1. Persibo Bojonegoro 2 2 0 0 2-0 6<br />2. Deltras Sidoarjo 2 1 1 0 3-2 4<br />3. Persipasi Kota Bekasi 2 0 1 1 1-2 1<br />4. Persidafon Dafonsoro 2 0 0 2 1-3 0telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-89837238212992673652010-05-18T19:30:00.000-07:002010-05-18T19:32:16.559-07:00Melky Pekey Pahlawan PersiboBabak 8 Besar Divisi Utama: Persipasi vs Persibo 0-1<br />Persibo Bojonegoro menyimpan asa lolos ke babak empat besar setelah menang tipis 1-0 (0-0) atas Persipasi Kota Bekasi dalam babak delapan besar grup B Divisi Utama Liga Joss Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (18/5/10). Hasil ini membuat “Laskar Angling Dharma” saat ini berstatus runner up grup dengan poin tiga.<br /><br />Gol tunggal Persibo dicetak Melky Pekey pada menit ke-86. Melky yang masuk pada menit ke-71 menggantikan Busari menyajikan aksi luar biasa setelah berhasil melewati tiga bek Persipasi sebelum menghempaskan si kulit bundar ke gawang yang dikawal kiper Pipik Suratno.<br /><br />“Ini pertandingan paling tegang selama saya menjadi pelatih sepak bola. Untunglah lawan kurang cermat saat serangan balik,” ujar pelatih Persibo Sartono Anwar.<br /><br />Sejak menit awal, kedua tim bermain cepat dan terbuka. Persibo yang tampil bertenaga menemukan lawan seimbang ketika bertemu Persipasi yang juga bermain taktis, agresif, dan mengutamakan serangan balik. Tak ayal sepanjang laga emosi penonton dibuat berfluktuasi karena kedua kubu saling bergantian untuk menyerang dan menciptakan peluang.<br /><br />Bahkan pada menit ke-79 gol Perry Sah Kolie sempat menggetarkan gawang Persipasi, namun gol ini dianulir wasit karena Perry dinilai off side. Kubu Persipasi yang tampil disiplin sayangnya kecolongan di menit-menit akhir.<br /><br />Meskipun serangan mereka kian deras, pasukan di lini belakang kurang sigap mengantisipasi serangan balik Persibo.<br /><br />“Anak-anak tiba-tiba kehilangan konsentrasi makanya kecolongan gol di menit-menit akhir,” ujar pelatih Persipasi Warta Kusuma.(kompas.com)<br /><br />Berikut klasemen sementara Grup B: (main, menang, seri, kalah, gol, nilai)<br />1. Deltras Sidoarjo 1 1 0 0 2-1 3<br />2. Persibo Bojonegoro 1 1 0 0 1-0 3<br />3. Persipasi Kota Bekasi 1 0 0 1 0-1 0<br />4. Persidafon Dafonsoro 1 0 0 1 1-2 0telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-5020575526785584592010-05-18T19:28:00.000-07:002010-05-18T19:30:24.040-07:00Perjuangan Awal ke ISLBabak 8 Besar Divisi Utama: Persipasi vs Persibo<br />Perjuangan Persibo Bojonegoro untuk meraih tiket Indonesia Super League (ISL) musim depan bakal dimulai nanti malam. Tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini akan menantang Persipasi Bekasi di laga perdana putaran delapan besar divisi utama grup B di stadion Gelora Delta Sidoarjo.<br /><br />Pertandingan tersebut mulai digelar pukul 18.00, maju satu jam dari jadwal semula pukul 19.00. Bagi Persibo dan Persipasi, laga ini merupakan pertemuan pertamanya di kancah sepak bola Indonesia. Sebelumnya, kedua tim tersebut belum pernah bertemu di ajang Liga Indonesia ataupun liga amatir.<br /><br />Meski belum pernah bertemu, pelatih Persibo Sartono Anwar sudah mengantongi kekuatan calon lawannya. “Kami pernah menyaksikan pertandingan Persipasi di televisi,” katanya kepada wartawan koran ini.<br /><br />Menurut dia, laga nanti malam menjadi laga pembuka jalan bagi Persibo lolos ke semifinal divisi utama sekaligus bisa masuk ke ISL tahun depan. Karena itu, tidak ada pilihan bagi Aris Tuansyah dkk selain memenangi pertandingan.<br /><br />Meski tidak bisa diperkuat stopper andalannya Steven Eko Kasangke, Sartono tak terlalu pusing. Pelatih yang suka bertopi itu sudah menyiapkan Slamet Sampurno sebagai pemain alternative. Kemampuan Slamet sudah teruji di ajang Piala Indonesia lalu. Sementara pemain lainnya tidak ada masalah. Mereka siap diturunkan melawan Persipasi.<br /><br />“Kalau strategi ya umum saja. Kami main normal 15 menit pertama baru setelah itu lihat kondisi di lapangan,” imbuhnya.<br /><br />Sartono menilai Persipasi adalah tim kuat dengan kemampuan pemain yang merata. “Asalkan anak-anak main lepas dan tidak demam panggung kami optimistis menang,” kata Manajer Persibo Letkol Inf Taufik Risnendar saat dikonfirmasi terpisah.<br /><br />Dia mengaku memahami beban berat tim Persibo untuk bisa menang nanti malam. Taufik berharap para pemain bermain dengan menunjukkan kemampuan maksimal.<br /><br />Menurut dia, jika menang nanti malam, maka jalan menuju semifinal divisi utama akan lebih mudah. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh wartawan koran ini, ada satu pemain Persipasi yang yang cukup dikenal. Dia adalah striker Arif Kurniawan, pemain Persibo musim lalu. (ade/yan)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-77537466009858948082010-05-17T19:35:00.002-07:002010-05-17T19:36:37.464-07:00Boromania : Awas, Jangan Sampai LengahPerjalanan yang sudah mendekati target diharapkan bisa dilalui dengan mulus oleh Persibo Bojonegoro. Khususnya saat melakoni partai babak 8 besar Devisi Utama.<br /><br />Kepada beritajatim.com, Selasa (18/5/2010), Presiden Boromania, Basar mengatakan, suporter menginginkan kemenangan bisa didapatkan oleh Laskar Angling Dharma.<br /><br />Sebab, dengan kemenangan melawan Persipasi, maka dilaga selanjutnya akan semakin mudah. Sebab, kemenangan di laga perdana akan berdampak pada mental Aris Tuansyah dkk.<br /><br />“Kalau bisa semuanya bisa diraih dengan kemenangan. Namun kami sadar, tim yang berada di babak delapan besar adalah memang sudah pilihan di masing-masing group,” katanya.<br /><br />Mbah Basar, panggilan akrabnya menambahkan, pihaknya cukup yakin kalau pada laga perdana Persibo bisa mengatasi lawannya. Apalagi saat melihat permainan saat bertanding di Piala Indonesia di Surabaya beberapa waktu lalu.<br /><br />“Ada kemajuan permainan yang luar biasa. Saat melawan tim Indonesia Super League (ISL) saja pemain tidak gentar, apalagi sesama divisi utama,” tegasnya.<br /><br />Walaupun begitu, pihaknya meminta Sartono Anwar agar benar-benar mengantisipasi kelengahan dari pemain jika di lapangan. Jangan sampai terlalu percaya diri dan lupa dengan permainan sendiri.<br /><br />“Kalau itu terjadi, maka akan berbahaya untuk permainan sendiri. Karena, target kita adalah lolos ke ISL, maka kemenangan harus tetap diraih,” lanjutnya.<br /><br />Dalam rangka mendukung Persibo lolos ke ISL, maka di babak delapan besar ini Boromania akan mendukung penuh tim dengan datang ke stadion Sidoarjo.<br /><br />“Kami telah sepakat untuk menyaksikan pertandingan demi pertandingan. Dan ribuan supporter akan datang langsung ke lapangan tempat pertandingan,” sambungnya.<br /><br />Dengan dukungan itu, maka para pemain tidak berjuang sendirian untuk lolos ke ISL. Sebab, sejak awal telah disatukan tekad untuk bisa meloloskan Persibo ke kompetisi tertinggi di tanah air. (dul/bjo/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-89156461085829071812010-05-17T19:35:00.001-07:002010-05-17T19:35:36.508-07:00Ribuan Boromania Tret-tret ke SidoarjoPada laga perdana menghadapi Persipasi, Persibo Bojonegoro akan didukung sedikitnya 2.500 supporter fanatiknya, Boromania.<br /><br />Data yang dihimpun beritajatim.com di lapangan, Senin (17/5/2010) menyebutkan, jika saat ini persiapan pemberangkatan telah matang dan direncanakan besok sekitar pukul 11.00 WIB, mereka akan bertolak ke Sidoarjo.<br /><br />Boromania yang telah mendaftar ke panitia pemberangkatan atau ke DPP Boromania, sebanyak 2.300 an. Itu belum termasuk yang akan menumpang mobil pribadi.<br /><br />“Semua itu yang mendaftar ke kami dan telah kami pesankan bus,” kata Basar, Presiden Boromania.<br /><br />Dijelaskan, para supporter tersebut nantinya akan dibawa menggunakan 36 bus dari Kota Bojonegoro. Rencananya besok sore, Persibo akan menghadapi lawan perdana di babak delapan besar divisi Utama.<br /><br />“Memang semua persiapan telah matang dan tinggal pemberangkatan saja,” terang basar.<br /><br />Menurutnya, jumlah tersebut hanya akan berangkat untuk pertandingan menghadapi Persipasi saja. Untuk pertandingan selanjutnya akan dipikirkan ulang.<br /><br />“Kami menduga, kalau mereka yang tidak berangkat bersama dan langsung datang ke stadion Gelora Delta Sidoarjo masih banyak,” tambahnya.<br /><br />Ia menengarai kalau masih ada seribuan yang akan berangkat sendiri atau langsung ke lokasi. “Dengan begitu, sekitar 3.000 supporter yang akan mendukung tim,” lanjutnya.<br /><br />Dengan dukungan penuh supporter tersebut diharapkan para pemain lebih semangat dan bisa merealisasikan tiket ke Indonesia Super League (ISL).(dul/ted/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-5135528099032178282010-05-16T22:52:00.001-07:002010-05-16T22:52:21.187-07:00Butuh Dukungan PenuhTim Persibo Bojonegoro kemarin siang (16/5) berangkat menuju Sidoarjo, guna melakoni babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia. Persibo akan memulai laga perdana melawan Persipasi Bekasi besok malam (18/5).<br /><br />Rombongan tim Persibo berangkat sekitar pukul 14.00 dari mess, Jalan Untung Suropati, Bojonegoro. Sebanyak 23 pemain, minus Steven Eko Kasangke, dibawa ke Sidoarjo oleh pelatih Persibo Sartono Anwar. “Besok pagi (pagi ini, Red) kami baru menjajal lapangan stadion,” kata Sartono Anwar.<br /><br />Dia menjelaskan, Steven Eko Kasangke tidak dibawa karena masih cedera. Sementara,<br /><br />kapten tim Persibo Aris Tuansyah baru menyusul hari ini. Sebab, Aris masih harus menyelesaikan terapinya dulu. “Tapi kondisinya nggak ada masalah, dia (Aris) siap untuk diturunkan,” tegasnya.<br /><br />Berdasar jadwal, Persibo akan menjalani pertandingan perdana Selasa malam pukul 19.00 menghadapi tim Persipasi Bekasi. Sementara, Kamis (20/5) pukul 19.00, tim Persibo akan bertemu dengan Persidafon, Dafonsoro. Sedangkan pada Sabtu (22/5) sore, tim kebanggaan warga Kota Ledre ini akan menghadapi tuan rumah Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.<br /><br />Asisten Manajer Bidang Teknis Persibo Imam Sardjono menjelaskan, Persibo butuh dukungan penuh dari masyarakat untuk pertandingan perdana nanti. Sebab, laga perdana akan sangat menentukan langkah Persibo selanjutnya. “Kami berharap doa dan dukungan seluruh masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.<br /><br />Boromania Kerahkan 30 Bus Suporter<br />Sementara itu, Presiden Boromania Basar menyatakan, sedikitnya 30 bus akan berangkat menuju Sidoarjo guna memberikan dukungan untuk Persibo dalam pertandingan pertama melawan Persipasi Bekasi. Namun, jumlah itu masih akan bertambah. “Dan itu belum termasuk dengan mereka yang berangkat menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya.<br /><br />Dia mengucapkan terima kasih kepada manajemen Persibo yang memberikan bantuan bus untuk Boromania. Meski sudah ada bus sebanyak itu, mereka masih akan dipungut biaya untuk tiket masuk. “Ya mereka hanya membayar tiket masuk dan sedikit biaya akomodasi,” imbuhnya. Keberangkatan suporter dibutuhkan, karena dari hasil koordinasi, tim Persipasi akan membawa pendukung sebanyak 20 bus ke Sidoarjo. Oleh karena itu, Boromnia tak boleh kalah. Apalagi, jarak Bojonegoro ke Sidoarjo relatif lebih dekat daripada dengan Persipasi. (ade/fiq/jpnn)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-56159564536017176402010-05-15T02:25:00.000-07:002010-05-15T02:26:22.149-07:00Abel Cielo Quioh, Mesin Baru Persibo BojonegoroKebanjiran Tawaran Klub Israel dan Turki<br />Gelandang Persibo Bojonegoro Abel Cielo Quioh sedang on fire. Jika musim lalu hanya mendulang dua gol, kini dia sudah menceploskan sebelas gol. Itu membuatnya dilirik banyak klub, termasuk klub mancanegara.<br /><br />Abel Cielo Quioh terlihat sangat serius menonton laga Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung dalam lanjutan Piala Indonesia (13/5). Meski gerimis mengguyur Gelora 10 Nopember, Surabaya, Abel enggan beranjak dari tempat duduknya.<br /><br />Dia begitu serius karena laga tersebut memang sangat menentukan langkah Persibo di Piala Indonesia. Semisal Persib kalah, Persibo berpeluang melaju ke babak perempat final. Syaratnya, Laskar Angling Dharma -julukan Persibo- mampu mengalahkan Bontang FC dengan margin minimal empat gol.<br /><br />Sayang, Persebaya bermain imbang dengan Persib. Kandaslah harapan Persibo untuk maju ke fase selanjutnya. Berapa pun skor kemenangan Persibo melawan Bontang tetap membuat Abel dkk out dari turnamen.<br /><br />Meski demikian, Persibo tetap bermain atraktif, menarik, dan sangat profesional. Mereka tampil ngotot dan mengalahkan Bontang dengan skor 2-1. Persibo duduk di peringkat ketiga klasemen grup K dengan nilai 4. Mereka berada di bawah Persebaya (7) dan Persib (5). “Meski tidak lolos, saya tetap senang. Banyak pengalaman bertanding yang saya dapatkan,” kata Abel.<br /><br />Pemain kelahiran Monrovia, Liberia, tersebut memang punya ekspektasi tinggi di Indonesia. Untuk itulah, sejak tiba di Indonesia dua tahun lalu, Abel selalu berusaha menunjukkan permainan terbaik. Puncak permainan Abel terjadi pada musim ini.<br /><br />Abel mencetak sebelas gol di kompetisi Divisi Utama grup III. Bersama rekan setimnya, Perry Sah Kollie, Abel menjadi pencetak gol terbanyak di grupnya. Sedangkan pencetak gol terbanyak sementara di Divisi Utama adalah striker Semen Padang Edward Junior Wilson. Padahal, musim kompetisi sebelumnya, Abel hanya menceploskan dua gol.<br /><br />Meski bermain sebagai gelandang, Abel sangat rajin mencetak gol. Karena performanya yang gemilang itu, dia mengantarkan Persibo sebagai runner-up grup di bawah Persiram Raja Ampat.<br /><br />Artinya, Persibo bisa berlaga di babak delapan besar Divisi Utama mulai 18 Mei mendatang. Mereka bergabung di grup 2 bersama tuan rumah Deltras Sidoarjo, Persidafon Dafonsoro, dan Persipasi Bekasi. “Saya memang menargetkan bisa jadi top skor. Semoga saja bisa tercapai,” katanya.<br /><br />Abel menambahkan, sejauh ini dirinya sangat menyukai kompetisi di Indonesia. Permainan di Indonesia, kata Abel, sangat keras, namun tetap menarik karena kompetisinya yang ketat. Dia juga menilai Persibo sebagai tim yang bagus. Baik permainan, jajaran pelatih, maupun manajemennya. “Saya betah di Bojonegoro. Namun, masa depan siapa yang tahu,” ungkapnya. (*/c9/ang/jpnn,A. Ainur Rohman)<br /><br />Biodata<br />Nama : Abel Cielo Quioh<br />Tempat, Tanggal Lahir: Monrovia, Liberia, 28 September 1988<br />Posisi : Gelandang serang<br />Nomor Punggung: 10<br />Karir Klub :<br />- Roza FC (Ghana) 1999-2000<br />- Buduburam (Ghana) 2001-2002<br />- E Roots (Liberia)2003-2005<br />- PR Coilers (Liberia) 2006-2007<br />- Persibo Bojonegoro 2008-sekarangtelon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-1570267344477931642010-05-14T01:20:00.000-07:002010-05-14T01:21:07.891-07:00Sartono Asah Counter Attack PersiboPrestasi Persibo Bojonegoro dalam ajang Piala Indonesia amat baik. Meski gagal masuk fase perempatfinal, tapi setidaknya tiga tim Superliga yang mereka hadapi punya satu pengalaman berharga, yakni susahnya mengalahkan anak asuh Sartono Anwar ini.<br /><br />Meski kalah pada pertandingan pertama lawan Persebaya Surabaya, toh pada laga kedua, Laskar Angling Dharma mampu menahan imbang Persib Bandung. Padahal di atas kertas, Persib yang dihuni pemain nasional harusnya tidak kewalahan menghadapi tim asal Kota Lendre ini. Tim Superliga terakhir, Bontang justru mengalami nasib lebib tragis. Anak buah Fachry Husaini dibekuk dengan skor 2-1.<br /><br />Melihat pertandingan Persibo di babak 16 besar, bisa diprediksi langkah mereka untuk bertarung di babak 8 besar Divisi Utama cukup menjanjikan. “Meski kami tim divisi utama mereka tidak mau kalah dengan yang Superliga,” ucap pelatih Persibo Sartono Anwar, Jumat (14/5/2010).<br /><br />Meski sudah menunjukkan penampilan memuaskan saat berlaga di Piala Indonesia, tapi Sartono mengaku masih ada beberapa masalah teknis yang harus diperbaiki. Salah satunya adalah masalah Counter attack.<br /><br />“Kita masih perlu mengasah serangan balik. Soalnya pemain banyak yang belum memaksimalkan itu. Padahal serangan balik sangat penting,” jelas Sartono.<br /><br />Babak 8 besar sendiri akan dimulai, Selasa (18/5/2010). Persibo bergabung bersama tiga tim lainnya, yakni Deltras Sidoarjo, Persipasi Bekasi dan Persidafon Dafonsoro. Keempat klub ini bakal bertanding di kandang Deltras, stadion Gelora Delta Sidoarjo. (sya/kun/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-49451112847605725312010-05-13T08:26:00.000-07:002010-05-13T08:27:17.997-07:00Tetap Bermain MaksimalPiala Indonesia: Bontang FC vs Persibo 1-2<br />Meski sudah tidak menentukan, namun Persibo Bojonegoro tetap bermain maksimal pada pertandingan lawan Bontang FC, Kamis (13/5/2010) malam hari ini, di stadion Gelora 10 Nopember.<br /><br />Meski beberapa pemain pilar, seperti Heri Prasetyo, Abel Cielo, Perry San Kollie dan M Irfan dicadangkan, tapi hal itu tak mereduksi kekuatan Persibo. Anak asuh Sartono Anwar ini memanfaatkan dengan baik permainan Bontang yang ogah-ogahan.<br /><br />Paruh pertandingan saja mereka sudah unggul Dengan skor 2-0. Gol pertama Laskar Angling Dharma dicetak oleh Samsul Huda menit ke-27. Memimpin satu bola tak membuat Persibo mengendurkan serangan. Mereka justru menambah gol melalui penalti pemain yang masuk menggantikan Samsul Huda, Perry Sah Kollie menit ke-39.<br /><br />Bontang sebenarnya mampu mencetak dua gol oleh Cornelis Geddy pada menit ke-50 dan 62. Namun wasit menganulir kedua gol itu dengan alasan yang sama, yakni offside. Bontang akhirnya memperkecil kedudukan menjadi 2-1 menit 79. Adalah Kenji Adachihara yang sukses menceploskan bola setelah mendapat umpan dari lini tengah.<br /><br />Satu menit menjelang pertandingan usai, Bontang mendapat hadiah penalti karena Mediansyah kedapatan menyentuh bola. Sayang tendangan Kenji bisa diamankan Johan Charles. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 untuk kemenangan Persibo tetap bertahan. Dengan ini Mereka finish di peringkat tiga dengan empat poin.(sya/ted/beritajatim.com)telon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8713223094333334707.post-3816026344124344392010-05-12T22:41:00.000-07:002010-05-12T22:43:39.399-07:00Misi BeratPiala Indonesia: Bontang FC vs Persibo<br />Tugas berat harus diemban tim Persibo Bojonegoro saat menghadapi Bontang FC di babak 16 besar Piala Indonesia nanti malam. Tim kebanggaan Kota Ledre itu tidak hanya sekadar dituntut menang. Tetapi, margin gol kemenangan juga harus lebih dari tiga gol.<br /><br />Kemenangan 3-0 itupun masih bergantung hasil pertandingan antara Persebaya Surabaya versus Persibo Bandung. Jika Persibo mampu menang 3-0, sementara Persib kalah atas Persebaya, Persibo-lah yang lolos ke babak delapan besar. “Kami baru saja meeting dan hasilnya pertandingan tetap dilakukan malam hari,” ungkap Bambang Pramuji, asisten pelatih Persibo, kemarin (12/5).<br /><br />Dia mengungkapkan, dalam meeting kemarin, Persib sebenarnya ngotot meminta laga melawan Persebaya digelar bersamaan waktunya dengan duel Persibo versus Bontang FC, meski di tempat yang berbeda. Namun, permintaan itu ditolak. Dengan demikian, hal itu cukup menguntungkan bagi Persibo yang akan menjalani pertandingan paling akhir. Sebab, peluang Persibo untuk lolos atau tidak, bisa diketahui lebih dulu. “Meski menjadi keuntungan tersendiri, kita tetap harus bertanding secara maksimal,” ujarnya.<br /><br />Pertemuan melawan Bontang FC merupakan pengalaman pertama bagi Persibo. Bontang tergolong tim yang tidak terlalu tangguh, karena tim besutan Fachry Husaini ini menjadi bulan-bulanan Persebaya dan Persib. Bontang FC kalah melawan Persib dan Persebaya.<br /><br />Karena itu, Persibo tentu tidak ingin kehilangan muka. Anak asuh Sartono Anwar akan tampil all out demi meraih kemenangan dan menghindari juru kunci klasemen grup K.<br /><br />Dalam laga nanti malam, Persibo akan menurunkan pemain yang tak jauh berbeda seperti saat menahan Persib 1-1. Sementara Aris Tuansyah dan Jajang Paliaman dipastikan belum bisa tampil karena masih dalam pemulihan.<br /><br />Sartono Anwar mengakui, misi ini cukup berat. Namun, dia mengaku cukup lega, karena mental para pemain dalam kondisi bagus setelah menahan seri Persib. Sebab, hasil seri membuka peluang Persibo lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia.<br /><br />Sementara itu, Aris Tuansyah dan Steven Eko Kasangke kemarin dipulangkan ke Bojonegoro oleh manajemen. Sebab, kondisi kedua pemain tersebut sangat tak mungkin dimainkan melawan Bontang FC nanti malam. “Keduanya akan menjalani terapi di Bojonegoro,” ujar Asisten Manajer Bidang Teknis Persibo, Imam Sardjono.<br /><br />Dia menjelaskan, cedera yang dialami Aris relatif lebih ringan. Diharapkan, dengan terapi intensif Aris sudah bisa main di babak delapan besar Divisi Utama. Sementara kondisi Steven Eko lebih berat. Namun, dia berharap Eko dapat tampil di babak delapan besar Divisi Utama. “Keduanya adalah pemain vital bagi kami, sehingga tenaganya sangat kami butuhkan,” imbuhnya. (ade/fiq/jpnntelon13+http://www.blogger.com/profile/15943009161654280273noreply@blogger.com0